| MAKASSAR - Semen Padang pantas menang di Stadion Andi Matalatta Makassar. “kabau Sirah” membuat PSM Makassar tidak berdaya sehingga menelan kekalahan 1-0 dalam lanjutan Superliga Indonesia 2010/11 di Stadion Andi Mattalatta, Sabtu [27/11] malam WIB. Seperti di laga sebelumnya, kericuhan kembali mewarnai pertandingan PSM. Bila pada laga melawan Persiwa Wamena aparat keamanan yang membuat ulah, kini suporter tim Juku Eja yang mengamuk di atas lapangan. Kericuhan terjadi lima menit menjelang pertandingan usai. Suporter di tribun utara masuk ke dalam sentleban melihat tim kesayangannya tidak mampu mengejar ketertingalan satu gol Saktiawan Sinaga yang diciptakan pada menit ke-59. Tak lama kemudian, suporter di tribun timur ikut merangsek masuk ke dalam lapangan. Akibatnya, wasit dan pemain dari kedua tim lari tunggang langgang menyelamatkan diri dari kebrutalan ratusan penonton. Padahal, wali kota Ilham Arief Sirajuddin sudah mengumumkan laga ini disaksikan Kapolda Sulsel Irjen Jhony Waenal Usman dan Pangdam VII Wirabuana Brigadir Jenderal Amril Amir. Penonton yang merasa kecewa melampiaskan kemarahan mereka dengan menghancurkan papan iklan yang ada di tepi lapangan. Sementara itu, pertandingan antara PSM dan Semen Padang menghadirkan insiden ketika laga baru berjalan delapan menit. Bek Goran Subara terkapar di atas lapangan usai berbenturan kepala dengan David Pagbe memperebutkan bola sepak pojok di areal kotak penalti Semen Padang. Goran terlihat kejang-kejang, dan mulutnya mengeluarkan busa. Pemain asal Serbia ini langsung dilarikan ambulance ke rumah sakit terdekat guna mendapat pertolongan pertama. Fadli Hariri lalu masuk menggantikan Goran. Sementara itu, seperti laga-laga sebelumnya, PSM memperagakan permainan lamban dan mengandalkan serangan balik. Sebaliknya, Semen Padang mendominasi dengan melakukan serangan dari berbagai sisi untuk membuka pertahanan tim tuan rumah. Legiun asing Semen Padang Esteban Vizcarra membuat kiper Deny Marcell harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya. Pada menit ke-27, tendangan jarak jauh Vizcarra berhasil digagalkan Deny. Begitu juga pada kesempatan keduanya tiga menit kemudian. Publik tuan rumah sempat bersorak kegirangan ketika sundulan Andi Oddang menjebol gawang Jandia Eka di menit ke-34. Namun wasit menganulirnya, karena Richard Obiora terlebih dahulu terperangkap off-side. Hingga babak pertama usia, skor imbang tanpa gol tetap bertahan. Di babak kedua, PSM meningkatkan intensitas permainan, dan mulai melakukan tekanan ke pertahanan tim tamu. Sementara Semen Padang tidak mengubah gaya permainan, sehingga pertandingan berlangsung menarik. Suporter tuan rumah terbungkam ketika Saktiawan berhasil menjebol ga wang Deny pada menit ke-59 usai mene rima umpan matang dari Vizcarra dari sektor kanan pertahanan PSM. Tertinggal satu gol membuat PSM meningkatkan intensitas serangan PSM semakin meningkat. Namun pola serangan yang tak terarah memudahkan barisan belakang Semen Padang mematahkan serbuan tuan rumah.(*/009) |
0 komentar