| PADANG - Semen Padang akan memulai tur away pertama di Liga Super Indonesia, dengan melakoni dua pertandingan di Malang. “Kabau Sirah akan menghadapi Arema Malang (31/10) serta Persema Malang, Rabu (3/11). Kamis pagi ini, skuad Nil Maizar akan bertolak menuju Malang, dengan membawa 19 pemain. Pemain yang diturunkan melawan Persija Jakarta semuanya diboyong dalam “tur maut” ke Malang, termasuk Fendry F. Mofu. Walaupun nama terakhir ini terkena akumulasi, tapi eks Persiwa Wamena ini bisa dimainkan melawan Persema. Selain itu, striker Budi Kurnia juga dibawa. Hanya Syafrudin yang ditinggal, karena belum pulih dari cedera saat melawan PSPS Pekanbaru, Sabtu pekan lalu. Target yang dipancang untuk dua laga berat ini adalah mencuri poin di kandang singa itu. “Kita realistis saja, mencuri poin adalah target paling pas untuk kita,” kata pelatih Nil Maizar saat dihubungi Singgalang, Rabu sore. Nil Maizar optimis, target itu bisa tercapai, karena anak asuhnya kini dalam grafik permainan yang terus naik, serta motivasi tinggi, usai meraih dua kemenangan beruntun atas tim tangguh PSPS Pekanbaru dan Persija Jakarta. Soal hambatan non teknis yang kemungkinan bisa ditemui dalam setiap laga tandang, termasuk di Malang, Nil mengaku tak terlalu memikirkan hal itu. “Kita hanya fokus pada pertandingan saja, kita tidak memikirkan kemungkinan-kemungkinan dicurangi wasit atau hal-hal berbau non teknis lainnya. Karena hal itu justru bisa mempengaruhi mental dan motivasi bertanding anak-anak,”tambah kapten Semen Padang era 1990-an ini. Dia juga meminta anak asuhnya tidak merasa minder, dan selalu siap menghadapi lawan manapun, walaupun yang dihadapi adalah juara bertahan Arema Malang, yang akan dihadapi di Stadion Kanjuruhan Malang.” Karena secara teknis kemampuan tim peserta ISL ini tidak berbeda jauh. Kita tak perlu takut pada mereka,”tambah Nil. Ditanya soal performa anak asuhannya yang semakin menanjak, setelah mengalahkan PSPS dan Persija. Namun dia berharap hal itu tak membuat para pemain cepat puas, apalagi menjadi sombong. “Tetap rendah hati, itu yang selalu saya coba tanamkan pada anak-anak,” katanya. (009) |
0 komentar